Lomba Photography PORSENI Ke XIII Banjarmasin 2022

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Memiliki kawasan yang terbilang cukup luas dengan kultur budaya yang beragam menjadikan Kabupaten Banjar sebagai pilihan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dari sekian keanekaragaman budaya di Kabupaten Banjar, Pasar terapung Lok Baintan merupakan yang paling populer sebagai pilihan para wisatawan untuk berwisata.

Tradisi pasar terapung yang terbilang unik dimana transaksi jual beli yang dilakukan di atas jukung (sebutan untuk Perahu kecil) ini sudah berlangsung turun temurun bahkan sudah ratusan tahun.

Selain digunakan masyarakat sebagai sarana untuk berjualan di atas air, pasar terapung juga sebagai tempat rekreasi yang menarik baik sekedar menikmati pemandangan sungai dan menjadikannya sebagai Objek Fotography.

IMG 20220716 WA0001

Para peserta Lomba sedang memotret kegiatan di pasar terapung (foto istimewa: Nur Humayra)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Tak jarang Pasar Terapung dijadikan sebagai tema berbagai macam lomba Fotography karena panoramanya yang sangat indah. Seperti halnya Lomba Fotography dalam Pekan Olahraga Se Politeknik Indonesia (PORSENI ke XIII) yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin yang diikuti 24 Mahasiswa yang mewakili 24 Politeknik Se Indonesia.

Para peserta yang mengikuti kompetisi terlihat mereka sangat kagum dan antusias melihat kegiatan yang ada di Pasar Terapung Lok Baintan, memang tidak bisa dipungkiri Pasar Terapung ini adalah Tradisi atau Budaya yang Unik serta sangat Indah dan Tidak ada di daerah lain.

IMG 20220716 WA0000
Kevin Adhimas asal Politeknik negeri Kupang NTT ( foto istimewa : Nur Humayra)

“Kita sangat beruntung karena bisa dikasih kesempatan untuk memotret keadaan yang ada disini, kebetulan Pasar terapung ini adalah objek yang ditetapkan oleh panitia lomba, dan kalau saya pribadi menilai ini adalah budaya yang sangat bagus jadi harus dijaga dan dilestarikan karena sejauh mata saya memandang ini adalah hal baru bagi saya karena di NTT tidak ada yang seperti ini dan saya berharap dalam lomba ini saya bisa memberikan dan mendapat hasil yang terbaik,” tutur Kevin Adhimas Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, Pendapat lain tentang keindahan dan keunikan Pasar Terapung Lok Baintan juga dituturkan oleh Mahasiswa dari Politeknik Negeri FakFak dari Papua Barat, Ananta Sukarno.

IMG 20220716 WA0005
Ananta Sukarno asal Politeknik negeri fakfak Papua Barat (foto istimewa : Nur Humayra) 

“Kesan saya pertama kali melihat Pasar Terapung ini sangat unik sekali, karena mereka berjualan di atas perahu terus tidak semua daerah ada atau memiliki budaya yang unik seperti ini, untuk melihat Pasar Terapung ini saya pribadi saja jarak tempuhnya sangat jauh perlu 10 hari an baru bisa sampai kesini, untuk itu harapan saya khususnya di Kabupaten Banjar tradisi-tradisi atau pasar seperti ini harus tetap dilestarikan karena ini Budaya jangan sampai hilang begitu saja karena sangat menarik,” tutup Ananta.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]